About Me
- Unknown
Blog Archive
Followers
Selasa, 19 Maret 2013
Rabu, 13 Maret 2013
Search Engine
Search Engine adalah sebuah website yang menyimpan banyak sekali data-data tentang alamat sebuah web.
Macam-macam Search Engine
1. Yahoo
2. Google
3. Altavista
4. Astaga
5. Mamma
6. Lycos
7. Mozilla
Macam-macam Search Engine
1. Yahoo
2. Google
3. Altavista
4. Astaga
5. Mamma
6. Lycos
7. Mozilla
Uji Kompetensi 1
"saya mengerjakan entri ini karena di tugasi oleh guru TIK saya"
1. Yang dimaksud dengan Internet ialah...
a. Intergritas Network
b. Internet Network
c. International Network
d. Internet Networking
Jawab : c. International Network
2. Perbedaan Internet dengan teknologi yang lain adalah...
a. Internet mempunyai akses yang lebih terbatas
b. Internet mempunyai kecepatan yang paling cepat
c. Teknologi yang lain mempunyai area yang lebih luas
d. Semua jawaban salah
Jawab : b. Internet mempunyai kecepatan yang lebih cepat
3. Tahun berapakah proyek ARPA pertama kali di jalankan?
a. 1980
b. 1996
c. 1869
d. 1969
Jawab : d. 1969
4. Yang termasuk kedalam keunggulan Internet ialah...
a. Kecepatan
b. Ancaman
c. Ketergantungan
d. Akses Terbatas
Jawab : a. Kecepatan
5. Salah satu kelemahan Internet ialah..
a. Akses Terbatas
b. Ancaman Virus
c. Akses Cepat
d. Lebih Fleksibel
Jawab : b. Ancaman Virus
1. Yang dimaksud dengan Internet ialah...
a. Intergritas Network
b. Internet Network
c. International Network
d. Internet Networking
Jawab : c. International Network
2. Perbedaan Internet dengan teknologi yang lain adalah...
a. Internet mempunyai akses yang lebih terbatas
b. Internet mempunyai kecepatan yang paling cepat
c. Teknologi yang lain mempunyai area yang lebih luas
d. Semua jawaban salah
Jawab : b. Internet mempunyai kecepatan yang lebih cepat
3. Tahun berapakah proyek ARPA pertama kali di jalankan?
a. 1980
b. 1996
c. 1869
d. 1969
Jawab : d. 1969
4. Yang termasuk kedalam keunggulan Internet ialah...
a. Kecepatan
b. Ancaman
c. Ketergantungan
d. Akses Terbatas
Jawab : a. Kecepatan
5. Salah satu kelemahan Internet ialah..
a. Akses Terbatas
b. Ancaman Virus
c. Akses Cepat
d. Lebih Fleksibel
Jawab : b. Ancaman Virus
6 . Kecepatan informasi yang jauh lebih cepat dibandingkan teknologi yang lain merupakan salah
satu kelebihan dari teknologi...
a. TV
b. Radio
c. Internet
d. DVD
Jawab : c. Internet
7. Yang termasuk kedalam software Internet ialah...
a. Ms. Word
b. Ms. Outlook
c. Mirc
d. Google
Jawab : d. Google
8. WWW adalah singkatan dari...
a. Word Wide Window
b. World Wide Web
c. World Wide Wrestling
d. World Windows Web
Jawab : b. World Wide Web
9. Istilah lain bagi "surat elektronik" ialah...
a. Google
b. Chat
c. Email
d. Surfing
Jawab : c. Email
10. Istilah lain berbincang-bincang melalui internet ialah...
a. Surfing
b. Chatting
c. Browsing
d. Email
Jawab : b. Chatting
11. Istilah yang umum digunakan bila menjelajahi dunia maya ialah..
a. Google
b. Chat
c. Email
d. Browsing
Jawab : d. Browsing
12. Dibawah ini yang termasuk kedalam software Internet untuk memudahkan kita dalam
berbincang-bincang ialah...
a. Google
b. Mirc
c. Browser
d. Email
Jawab : b. Mirc
13. Sebuah kode yang dimiliki Internet sebagai identitas suatu alamat website disebut juga sebagai...
a. HTML
b. Hosting Domain Internet
c. Email
d. Domain
Jawab : d. Domain
14. Contoh penulisan alamat website yang benar ialah..
a. http://www.jamblang.web.id
b. http://www.ujang;yahoo.com
c. http://wap.elisa,gmail.co.id
d. http://www.unikom
Jawab : a. http://www.jamblang.web.id
15. Nama domain yang digunakan untuk Intansi pendidikan ( sekolah/ Universitas ) adalah...
a. .com
b. .net
c. .go.id
d. .ac.id
Jawab : d. ac.id
16. Fasilitas Internet yang dijalankan melalui browser untuk mencari informasi yang kita inginkan
ialah...
a. Email
b. Browser
c. Chatting
d. Search Engine
Jawab : d. Search Engine
17. Cara yang digunakan untuk mencari website yang akan kita tuju melalui search engine ialah...
a. Menggunakan kata kunci
b. menggunakan email
c. menggunakan huruf kapital
d. semua jawaban salah
Jawab : a. Menggunakan kata kunci
18. Dibawah ini merupakan macam-macam Search Engine yang umum kita pakai yaitu...
a. Google.co.id
b. Jamblang.web.id
c. Elisa.net
d. yahoomail.co.id
Jawab : a. Google.co.id
19. Search Engine yang berumur paling tua ialah...
a. Google.com
b. Astaga.com
c. yahoo.com
d. Alavista.com
Jawab : c. yahoo.com
20. Search Engine yang dapat mengindex berdasarkan kelompoi\k-kelompok tertentu ialah...
a. Google.com
b. Astaga.com
c. yahoo.com
d. Alavista.com
Jawab : a. Google.com
Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahana Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungjan 4 situs yaitu Standford Research Insitute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, Universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungjan 4 situs yaitu Standford Research Insitute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, Universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Rabu, 06 Februari 2013
Ragam Hias Motif Batik Indramayu
Ragam Hias Motif Batik Indramayu
Ciri
yang menonjol pada batik Indramayu adalah langgam flora dan fauna yang
diungkap secara datar, banyak bentuk lengkung, dan garis yang meruncing
(ririan), berlatar putih, warna gelap, dan banyak titik yang dibuat
dengan teknik complongan jarum, serta bentuk isen-isen (sawut) yang
pendek dan kaku.
Faktor yang mempengaruhi munculnya rancangan ragam hias batik yang kemudian menjadi ciri khas yaitu letak geografis, sifat, dan tata kehidupan daerah, kepercayaan serta adat istiadat, keadaan alam sekitar termasuk flora dan fauna dan hubungan antar daerah pembatikan.
“Latar belakang kehidupan nelayan dan petani menjadi ciri dan identitas batik Indramayu. Para pembatik banyak mengambil tema alam di sekitarnya, kemudian dituangkan menjadi bentuk ragam hias di atas kain,” ujar Yayat Supriatna, kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Promosi Dekranasda.
Menurut Yayat unsur pokok seni rupa pada batik Indramayu lebih ditentukan oleh garis dan titik, warna, bidang, dan tekstur. Kemudian unsur-unsur seni tersebut harus disusun membentuk motif disain sehingga mampu memberikan cita rasa keindahan secara harmonis dan utuh.
Pada perkembangannya, kini lebih bergaya bebas, tidak mempunyai ikatan, corak abstraknya dilakukan dengan memakai canting dan kuas, dan warna beraneka ragam, serta diberikan dengan teknik mencelup dan mencolet.
Batik Indramayu sudah mengalami perubahan dari segi fungsi, desain, pewarnaan, dan motif. Hal ini disebabkan oleh perkembangan zaman maupun adanya pengaruh-pengaruh dari sisi kehidupan manusia yang selalu menginginkan hal yang baru. Batik yang semula terikat oleh aliran-aliran, seperti pada batik tradisional, kini mengalami perubahan fungsi batik. Motif-motif yang digunakan sudah merupakan hasil dari kreasi baru mendekati pada motif abstrak yang merupakan peralihan tradisional dan modern.
“Tidak banyaknya makna simbolis pada ragam hias batik Indramayu, disebabkan para pembatik lebih cenderung menganggap membatik selayaknya melukis tanpa maksud apapun selain tertarik pada keindahan semata, kemudian batik sebagai komoditi ekonomi yang dibuat berdasarkan selera konsumen dan tidak memakan waktu lama dalam proses pembuatannya,” ungkap Yayat.
Keunggulan dan Pelestarian Batik
Lilin batik adalah bahan yang dipakai untuk menutup permukaan kain menurut gambar motif batik, sehingga permukaan yang tertutup tersebut menolak atau resist terhadap warna yang diberikan terhadap kain tersebut.
“Lilin sebagai bahan untuk membatik, berfungsi sebagai perintang warna. Untuk proses batik tulis digunakan beberapa campuran jenis lilin batik yang masing-masing berbeda sifat dan penggunaannya, karena akan berpengaruh pada jenis canting yang akan digunakan dalam membatik,” kata Carwati, salah seorang pembatik Paoman.
Sebagai bahan pokok lilin adalah, Gondorukem, Damar matakucing, Parafin (putih dan kuning), Microwax, Lemak binatang (kendal atau gajih), minyak kelapa, lilin tawon dan lilin lanceng. Jumlah bahan pokok yang dipakai dan perbandingannya bervariasi tergantung pengalaman masing-masing, sehingga mencapai sifat-sifat yang dikehendaki seperti daya tahan tembus, kebasaan tinggi, lemas atau fleksibel dan tidak mudah pecah, dapat membuat gambar atau motif dengan garis-garis yang tajam, dan mudah dilepas kembali pada waktu di-lorod.
Dalam pewarnaan batik secara umum dikenal dua teknik, yaitu teknik pencelupan dan teknik colet kuas. Pertama, teknik pencelupan dilakukan dengan gerakan tangan dalam wadah yang diisikan zat pewarna dengan campuran air yang sesuai dengan komposisi tertentu. Saat pencelupan, kain dibolak-balik supaya warnanya merata. Untuk menghasilkan warna yang lebih tebal, maka pencelupan dilakukan berulang-ulang.
Kedua, teknik coletan, teknik ini dilakukan dengan cara mencolet dan menguaskan zat warna pada kain mori, dan lilin sebagai pembatas yang bertujuan supaya zat warna tidak menjalar ke bidang lain.
Pengembangan zat warna untuk batik dengan menggunakan zat warna alam merupakan unggulan kompetitif bagi batik yang memberikan ciri khas bagi warna-warna batik milenium. Zat warna yang digunakan semula zat warna alam soga dan nila (indigo) di daerah pedalaman, namun terus berkembang ke daerah pesisiran dengan berbagai warna alam yang lain seperti, warna merah, hijau, kuning, dan lain-lain.
Penggunan zat warna alam sebagai pewarna batik merupakan tuntutan pasar karena kecenderungan konsumen pada saat ini lebih menyukai warna etnik yang “soft colour” karena terkesan lebih antik dan unik. Walaupun dalam penggunaan zat warna alam dianggap tidak efisien jika dibandingkan dengan zat warna sintetis, namun bagi konsumen yang telah mengerti tentang batik senantiasa ingin selalu menggunakan batik dengan zat pewarna alam meskipun harganya relatif lebih mahal.
Faktor yang mempengaruhi munculnya rancangan ragam hias batik yang kemudian menjadi ciri khas yaitu letak geografis, sifat, dan tata kehidupan daerah, kepercayaan serta adat istiadat, keadaan alam sekitar termasuk flora dan fauna dan hubungan antar daerah pembatikan.
“Latar belakang kehidupan nelayan dan petani menjadi ciri dan identitas batik Indramayu. Para pembatik banyak mengambil tema alam di sekitarnya, kemudian dituangkan menjadi bentuk ragam hias di atas kain,” ujar Yayat Supriatna, kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Promosi Dekranasda.
Menurut Yayat unsur pokok seni rupa pada batik Indramayu lebih ditentukan oleh garis dan titik, warna, bidang, dan tekstur. Kemudian unsur-unsur seni tersebut harus disusun membentuk motif disain sehingga mampu memberikan cita rasa keindahan secara harmonis dan utuh.
Pada perkembangannya, kini lebih bergaya bebas, tidak mempunyai ikatan, corak abstraknya dilakukan dengan memakai canting dan kuas, dan warna beraneka ragam, serta diberikan dengan teknik mencelup dan mencolet.
Batik Indramayu sudah mengalami perubahan dari segi fungsi, desain, pewarnaan, dan motif. Hal ini disebabkan oleh perkembangan zaman maupun adanya pengaruh-pengaruh dari sisi kehidupan manusia yang selalu menginginkan hal yang baru. Batik yang semula terikat oleh aliran-aliran, seperti pada batik tradisional, kini mengalami perubahan fungsi batik. Motif-motif yang digunakan sudah merupakan hasil dari kreasi baru mendekati pada motif abstrak yang merupakan peralihan tradisional dan modern.
“Tidak banyaknya makna simbolis pada ragam hias batik Indramayu, disebabkan para pembatik lebih cenderung menganggap membatik selayaknya melukis tanpa maksud apapun selain tertarik pada keindahan semata, kemudian batik sebagai komoditi ekonomi yang dibuat berdasarkan selera konsumen dan tidak memakan waktu lama dalam proses pembuatannya,” ungkap Yayat.
Keunggulan dan Pelestarian Batik
Lilin batik adalah bahan yang dipakai untuk menutup permukaan kain menurut gambar motif batik, sehingga permukaan yang tertutup tersebut menolak atau resist terhadap warna yang diberikan terhadap kain tersebut.
“Lilin sebagai bahan untuk membatik, berfungsi sebagai perintang warna. Untuk proses batik tulis digunakan beberapa campuran jenis lilin batik yang masing-masing berbeda sifat dan penggunaannya, karena akan berpengaruh pada jenis canting yang akan digunakan dalam membatik,” kata Carwati, salah seorang pembatik Paoman.
Sebagai bahan pokok lilin adalah, Gondorukem, Damar matakucing, Parafin (putih dan kuning), Microwax, Lemak binatang (kendal atau gajih), minyak kelapa, lilin tawon dan lilin lanceng. Jumlah bahan pokok yang dipakai dan perbandingannya bervariasi tergantung pengalaman masing-masing, sehingga mencapai sifat-sifat yang dikehendaki seperti daya tahan tembus, kebasaan tinggi, lemas atau fleksibel dan tidak mudah pecah, dapat membuat gambar atau motif dengan garis-garis yang tajam, dan mudah dilepas kembali pada waktu di-lorod.
Dalam pewarnaan batik secara umum dikenal dua teknik, yaitu teknik pencelupan dan teknik colet kuas. Pertama, teknik pencelupan dilakukan dengan gerakan tangan dalam wadah yang diisikan zat pewarna dengan campuran air yang sesuai dengan komposisi tertentu. Saat pencelupan, kain dibolak-balik supaya warnanya merata. Untuk menghasilkan warna yang lebih tebal, maka pencelupan dilakukan berulang-ulang.
Kedua, teknik coletan, teknik ini dilakukan dengan cara mencolet dan menguaskan zat warna pada kain mori, dan lilin sebagai pembatas yang bertujuan supaya zat warna tidak menjalar ke bidang lain.
Pengembangan zat warna untuk batik dengan menggunakan zat warna alam merupakan unggulan kompetitif bagi batik yang memberikan ciri khas bagi warna-warna batik milenium. Zat warna yang digunakan semula zat warna alam soga dan nila (indigo) di daerah pedalaman, namun terus berkembang ke daerah pesisiran dengan berbagai warna alam yang lain seperti, warna merah, hijau, kuning, dan lain-lain.
Penggunan zat warna alam sebagai pewarna batik merupakan tuntutan pasar karena kecenderungan konsumen pada saat ini lebih menyukai warna etnik yang “soft colour” karena terkesan lebih antik dan unik. Walaupun dalam penggunaan zat warna alam dianggap tidak efisien jika dibandingkan dengan zat warna sintetis, namun bagi konsumen yang telah mengerti tentang batik senantiasa ingin selalu menggunakan batik dengan zat pewarna alam meskipun harganya relatif lebih mahal.
Langganan:
Postingan (Atom)